Thursday, April 30, 2015

Potensi Ternak Kambing di Desa Cepoko Kuning


Kambingnya pake jambul
Desa Cepokokuning merupakan desa yang terletak di Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah. Letaknya di perbatasan antara Kecamatan Batang dengan Kecamatan Wonotunggal. Wilayah ini sangat strategis berada di jalan Utama Batang-Bandar, 93 km dari kota Semarang. Terletak di selatan wilayah kecamatan Batang, lahan kosong masih banyak yang belum dimanfaatkan secara optimal di wilayah desa Cepokokuning. Wilayah yang sebagian besar adalah pegunungan dengan susunan tanah: latosol 69,66%; andosol 13,23%; alluvial 11,47% dan podsolik 5,64%. Susunan tanah tersebut mempengaruhi pemanfaatan tanah yang sebagian besar ditujukan untuk budidaya hutan, perkebunan dan pertanian. Adapun penguasaan hutan dan perkebunan mayoritas di tangan Negara. Sedangkan pertanian baik kering maupun basah (irigasi sederhana dan irigasi teknis) dilakukan oleh warga setempat. Beberapa penduduk melakukan usaha sampingan untuk menambah pendapatan dengan memelihara ternak sapi atau pun kambing.
                                                                                                             
Kambing kecil itu tertarik pake hijab
Bersama pak Sabrawi, alumni Panti Asuhan yg ulet
Usaha ternak kambing perorangan di desa Cepokokuning termasuk usaha kecil dengan jumlah ternak 4 – 12 ekor.  Petani ternak kambing yang ada masih melakukan usahanya secara individu. Kelompok-kelompok kecil terbentuk tanpa manajemen sumber daya manusia yang tepat, sehingga kesempatan untuk mengembangkan wirausaha dengan memanfaatkan kredit usaha dari bank maupun pemerintah belum dapat diajukan.  Ada 2 Kelompok Tani Ternak (KTT) kambing yang cukup potensial untuk dikembangkan, yaitu : KTT kambing Tunas Melati 1 yang diketuai oleh bapak Sabrawi dan KTT kambing Tunas Melati 2 yang diketuai oleh bapak Ahmad Mursid.

Berbagi dengan peternak kambing lokal di Desa Cepoko Kuning Kabupaten Batang


Penyuluhan ttg pembentukan Kelompok Tani Ternak
Perbaikan pakan diperlukan untuk meningkatkan harga jual
Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani ternak kambing melalui peningkatan pengetahuan dan ketrampilan tentang manajemen pakan kambing, utamanya pengelolaan pakan dengan mengoptimalkan potensi daerah, serta pengolahan limbah kotoran kambing menjadi pupuk kandang siap pakai. Untuk mewujudkan hal di atas, maka dilakukan  kegiatan di lapang, yaitu:  Kegiatan  pertama adalah penyuluhan, dengan materi : manajemen kewirausahaan dan studi kelayakan bagi KTT (Darmastuti, 2009), metode perbaikan kualitas pakan yang menggunakan teknologi amoniasi (Pujaningsih et al., 2006) dan manajemen serta sanitasi lingkungan, utamanya pemanfaatan kotoran kambing sebagai pupuk kandang. 

Perbaikan kualitas pakan sangat disarankan untuk memperbaiki pertambahan berat badan kambing dengan cara yg saksama dan dalam tempoh yg sesingkat-singkatnya....

Kandang kambing milik Panti Asuhan
Diskusi lapang dilakukan untuk mengkaji permasalahan yang ada di lapang beserta solusinya. Tidak mudah mengubah main set peternak yang cenderung "nrima ing pandum" ini... tetapi inshaa Allah, transfer teknologi dengan tujuan positif ini akan dapat diterima oleh peternak.
Kambing masih diberi pakan yang belum mendapatkan sentuhan teknologi

Peserta penyuluhan adalah anggota KTT Tunas Melati I dan II Desa Cepokokuning, Kecamatan Batang serta pengurus kelompok ternak. Kegiatan kedua adalah demplot, demonstrasi penyusunan studi kelayakan usaha bagi KTT serta pembuatan pakan kambing dengan teknologi amoniasi akan dilakukan terhadap anggota kelompok tani ternak terpilih yang mampu bertindak sebagai agen penyebar teknologi terhadap anggota kelompok tani ternak lainnya. Kegiatan ketiga adalah implementasi teknologi amoniasi limbah pakan yang akan dilakukan oleh petani peternak langsung kepada ternak kambingnya, melalui pemberian  pakan/ ransum berkualitas, serta penggunaan pupuk kandang dari kotoran kambing untuk meningkatkan produksi hijauan pakan. Hasil implementasi kemudian di evaluasi dan diperhitungkan peningkatan produktivitas serta keuntungannya.  

Notes