Sunday, March 14, 2021

Apakah penyu, lumba-lumba termasuk satwa harapan ?

 UU RI No. 18 tahun 2009

Tentang : Peternakan dan Kesehatan hewan


Pasal 28

(1) Pemerintah menetapkan hewan hasil budi daya

yang memanfaatkan satwa liar sebagai ternak

sepanjang populasinya telah mengalami kestabilan

genetik tanpa bergantung lagi pada populasi jenis

tersebut di habitat alam.

(2) Satwa liar baik dari habitat alam maupun hasil

penangkaran dapat dimanfaatkan di dalam budi

daya untuk menghasilkan hewan peliharaan

sepanjang sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan tentang konservasi satwa

liar.

(3) Satwa liar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan

ayat (2) tidak termasuk satwa liar yang seluruh

dan/atau sebagian daur hidupnya berada di air.

Monday, January 18, 2021

Memperbaiki Imunitas Bersama Sisuka (Si Susu Kambing) yang Lezat dan Sehat

Peran Susu Pada Sistem Imun Tubuh

Konsumen seringkali bertanya-tanya terkait dengan ritual minum susu. Apa benar bahwa imunitas tubuh kita bisa menjadi baik dengan cara mengkonsumsi susu asal ternak ? Bagaimana bisa dengan minum susu bisa memperbaiki imunitas tubuh kita ? Kalau tidak suka suka mengkonsumsi susu apakah bisa digantikan dengan mengkonsumsi produk olahan susu seperti misalnya yoghurt, kefir, mentega atau ice cream ? Pertanyaan-pertanyaan tersebut muncul karena kurangnya pemahaman tentang apa itu air susu dan darimana asal cairan biologis berwarna putih yang mempunyai fungsi imunologis itu berasal. Setiap spesies mamalia memiliki komposisi susu yang berbeda disesuaikan dengan kebutuhan anaknya untuk bertahan hidup pada lingkungan yang spesifik.

Sebelum dapat memahami manfaat minum susu perlu dipahami dulu bahwa keseimbangan sistem imunitas tubuh seseorang ditentukan oleh beberapa faktor di antaranya adalah faktor genetik dan faktor eksogen seperti misalnya zat gizi, usia dan stress (Gaertner,2007). Faktor eksogen terkait kekurangan gizi seperti misalnya mal nutrisi energi dan protein, sering menyebabkan imunod efisiensi serta berdampak pada peningkatan frekuensi dan infeksi yang parah, atropitimus dan melemahnya jaringan limfoid perifer, yang pada akhimya akan menghambat respons imun (Marcos et al.,2003). Lipid atau lemak berfungsi sebagai pemasok energi bagi sel-sel pembentuk imunitas tubuh selain glukosa (Wolowczuk et al., 2008). Komposisi asam lemak pada makanan yang kita konsumsi akan mengubah komposisi pada limfosit dan sel-sel imun (Marcos et al., 2003). Sehingga jika makanan atau minuman yang kita konsumsi padat dan lengkap gizinya, seperti misalnya susu, dengan sendirinya sel-sel imun dalam tubuh kita akan memiliki performa yang optimal.

Susu memberikan kontribusi nutrien berupa lemak, protein, kalsium, fosfor, vitamin A dan beberapa vitamin B terutama riboflavin dan vitamin B12 yang sangat penting bagi tubuh kita di sepanjang hidup kita. Pada dasarnya mengkonsumsi susu murni adalah sama dengan mengkonsumsi nutrien lengkap energi dan protein. Jumlah energi dan protein dapat ditingkatkan melalui penambahan padatan bukan lemak, gula dan komponen-komponen lain seperti misalnya cereal, coklat, sirup, madu, buah-buahan dan lain-lain. Satu gelas susu murni memiliki 150 kcal dan kandungan lemak sekitar 3,2%. Tidak ada bukti secara ilmiah yang menyatakan bahwa mengkonsumsi susu maupun produk olahannya berkontribusi terhadap pertambahan berat badan yang berlebih. Tentunya jika konsumsinya pada takaran yang sesuai dengan kebutuhan tubuh kita. Jika kemudian susu murni dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan, masih ditambah dengan gula, coklat bubuk atau sirup tanpa diimbangi dengan aktivitas fisik tentunya berakibat menimbun lemak di dalam tubuh kita.

Mengkonsumsi susu pada beberapa orang dapat menyebabkan reaksi alergi susu, intoleransi terhadap protein susu, lactose intolerance dan galactosemia. Meskipun demikian, mengingat manfaat dari mengkonsumsi susu yang sangat baik bagi pertahanan tubuh kita terhadap infeksi penyakit, perlu pandai-pandai memilih jenis susu yang dikonsumsi. Beberapa pilihan sumber air susu dari ternak perah umumnya berasal dari ternak sapi, kambing, kuda dan unta. Di beberapa negara eropa ada juga ditemui yang penduduknya mengkonsumsi susu keledai. Bahkan menurut cerita, Cleopatra memerlukan susu dari 700 ekor keledai untuk mandi susu setiap hari.

Susu kambing mungkin tidak terlalu populer di dunia barat, tapi dikonsumsi secara luas di belahan dunia lain termasuk di Indonesia. Meskipun belum sebanyak susu sapi produksinya, susu kambing sudah mulai popular untuk dikonsumsi di Indonesia. Beberapa studi mencatat bahwa minum susu kambing lebih baik daripada minum susu sapi. Salah satu alasannya adalah orang yang intoleran laktosa bisa mencerna susu kambing jauh lebih baik daripada mencerna susu sapi yang mengandung banyak asam lemak rantai panjang. Susu kambing juga bisa diolah menjadi keju, es krim, yogurt dan mentega. Selain itu susu kambing termasuk sebagai salah satu minuman terbaik di dunia setelah air susu ibu (ASI) yang memiliki banyak sekali manfaat. Komposisi dan struktur susu kambing mirip dengan ASI yang lebih mudah dicerna oleh manusia. Seperti juga susu yang diproduksi oleh ternak perah lain, susu kambing penuh dengan nutrisi berupa protein, karbohidrat, gula, sodium, kalsium, fosfor, potasium, vitamin A, vitamin B2, vitamin C dan vitamin D.

Tulisan ini merupakan sebagian dari informasi yang bisa didapatkan pada :
https://www.researchgate.net/publication/346972919

Saturday, August 08, 2020

Si Kembar Jacko dan Jackie

 Tanggal 17 Juli 2020 ..alhamdulillah lahir di Padepokan Menda Kencana Seta, 2 ekor anak kambing dari seekor induk PE (F2) yang kawin dengan pejantan PE (F2).

Jam 10.25 WIB alhamdulillah Jacko lahir ... cowok,  sehat selamat ..

Induknya menjilati anaknya dengan penuh kasih sayang.... Dan 23 menit kemudian lahir Jackie... cowok juga, alhamdulillah sehat selamat ...

Si induk menjilati anaknya yang kedua dengan penuh kasih.... haruuu banget melihat si induk membersihkan tubuh ke dua anaknya dengan penuh kasih sayang....

Adegan berikutnya adalah menyusui... kedua ekor calon pejantan tangguh itu belajar mencari puting susu induknya. Dibantu dengan arahan dari tenaga kandang... tapi ternyata fighting spirit Jacko tidak setangguh saudara kembarnya... jika puting susu induknya terlepas, maka dia tidak berusaha mengejar... Beda dengan Jackie yang tidak kenal menyerah dalam upayanya mendapatkan kolustrum dari induknya. Kolustrum ini sangat diperlukan oleh anak2 kambing maupun sapi karena berisi nutrisi yang diperlukan anak-anak kambing dan sapi untuk bertahan hidup di awal kehidupannya.

Melihat Jacko yang tidak setangguh saudaranya dalam berburu kolostrum, diputuskan untuk membawa pulang Jacko untuk diberikan susu melalui botol dot. Kolostrum induknya diperah kemudian diberikan melalui botol dot. Tapi tidak seperti anak-anak kambing yang mendapatkan perlakuan pemberian susu melalui botol dot, Jacko ini susah sekali diajari menghisap dotnya... Sampai harus dipegangi dan diberikan paksa demi kelangsungan hidupnya... Tidak tega sebenarnya melihat kambing kecil itu teriak-teriak dan meronta-ronta saat dipaksa minum susu lewat dot nya.. tapi ya mau gimana lagi...

Keesokan paginya, Jacko dibawa kembali kepada induknya untuk disusukan. Supaya Jacko nyaman menyusu, induknya harus dipegangi... sehingga Jacko bisa menghisap susu induknya dengan nyaman. Sore, kembali dibawa pulang ke rumah karena kuwatir pada malam hari tidak mendapatkan cukup susu kolostrum dari induknya. Kalah dengan saudara kembarnya.

Herannya, bisa menghisap puting induknya, tapi tidak mau menghisap dotnya.. sampai akhirnya diganti dengan jenis nipple lain yang khusus untuk anak kambing. Tetap tidak mau. Jadilah adegan force milking dilakukan dengan telaten oleh mbak Sum... setiap 3 jam sekali sampai jam 12 malam, Jacko dipaksa minum susu... teriakannya sungguh bikin hati ini miris...

Hari ke dua... Jacko dikembalikan pada induknya... respon induknya sungguh mengagetkan, karena seolah tidak mengenali anaknya lagi... setelah diendus-endus, tiba-tiba Jacko kecil didorong keras oleh si induk dengan kepalanya... disundang.. sampai terlempar di pembatas pagar !! .. Tidak cuma sekali.. Jacko kecil digigit badannya... ekornya... 😨😭😭 ya Allah... Jacko kecil berteriak-teriak ketakutan menghindari induknya yang bertubuh besar... Saat ingin menyusu, induknya harus dipegangi supaya tidak menyerang Jacko kecil.. padahal saat Jackie yang mendekat, induknya baik-baik saja...

Tidak jarang pemandangan mengharukan terjadi, saat Jacko kecil berbaring meringkuk di sudut kandangnya sendirian, Jackie dikeloni induknya di sudut yang lain... Saat Jacko ingin bergabung... induknya bersiap untuk menggigit... duuuhh ... kuwatir banget kambing kecil itu terinjak induknya. Jadinya, harus selalu diawasi, supaya induknya tidak menyerang Jacko.. 

Saat sore tiba, Jacko diajak pulang lagi... meskipun diberi susu induknya plus susu sapi merk Ultra mau pun Green Field... upaya memberi susu pada Jacko adalah upaya yang bikin miris pendengarnya... Berbagai cara dan tricks dilakukan tapi Jacko tidak mau menghisap dot nya... Dipaksa pakai spet juga tidak mau membuka mulutnya.. Tetap hanya mau menghisap puting susu induknya... meskipun resikonya dia harus digigiti ekornya... kemudian dilemparkan ke sudut kandang kalau tidak diawasi... alhamdulillah Jacko.. anak baik itu kuat...

Hubungan dengan saudara kembarnya alhamdulillah baik... sehingga kadang terlihat dia berlindung di balik bau badan saudaranya untuk ikutan menyusu... jika Jackie yang menyusu maka si induk tenang-tenang saja, tapi mungkin karena merasa ada yang beda cara menyusunya, saat ditengok dan yang menyusu adalah Jacko maka kembali kekerasan terjadi...😭

Pertumbuhan badan Jackie jelas lebih baik daripada Jacko... badannya putih bersih karena sering di grooming oleh induknya... tapi kami yakin insya Allah nanti jika perkembangan rumennya sudah sempurna, Jacko bisa diberi makanan padat yang bergizi sehingga bisa tumbuh sehat kuat hingga dewasa bersama dengan saudaranya. Untuk sementara ditelateni oleh mbak Sum yang tidak kenal menyerah melakukan force milking pada Jacko. Juga mandi keramas pake shampoo dan air hangat..

Sampai kemudian tadi pagi tanggal 09.08.2020 .. saat Jacko berumur 24 hari... tiba-tiba si ade' mengabarkan bahwa Jacko sudah mau menyusu dari dotnya... 😂😂 alhamdulillah ya Allah....

Terimakasih... terimakasih... terimakasih.... ya Allah yang Maha Baik .. sudah mengijinkan kami untuk terus merawat Jacko dengan sebaik-baiknya... insya Allah Jacko akan tumbuh sehat kuat dan bahagia... tidak perlu lagi harus menghadapi gigitan... terjangan induknya ... bismillah...


Friday, April 03, 2020

PENGARUH PEMBERIAN JENIS SUMBER SERAT HIJAUAN TERHADAP KUALITAS SUSU KAMBING PERANAKAN ETAWA

PENGARUH PEMBERIAN JENIS SUMBER SERAT HIJAUAN TERHADAP 
                                    KUALITAS SUSU KAMBING PERANAKAN ETAWA


Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah, Volume 15 Nomor 2 – Desember 2017


                                                        Retno Iswarin Pujaningsih
                       Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro Semarang


                                                                         ABSTRAK

Secara umum produksi susu kambing sangat dipengaruhi oleh kualitas pakan yang diberikan. Penelitan ini bertujuan untuk mengevaluasi jenis sumber serat hijauan pakan yang berpengaruh pada kualitas susu kambing peranakan etawa. Materi yang digunakan adalah 12 ekor kambing PE laktasi bulan ke 3. Pakan yang diberikan adalah konsentrat dan sumber serat (rumput gajah, daun sengon, jerami jagung). Konsumsi bahan kering, produksi susu dan kadar lemak susu diamati sebagai parameter. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa kombinasi konsentrat dengan jerami jagung mampu meningkatkan kadar lemak susu hinga 0,9%. Produksi susu yang dihasilkan tidak berbeda nyata pada masing-masing perlakuan. Disimpulkan bahwa pemberian kombinasi konsentrat dan jerami jagung direkomendasikan untuk meningkatkan kadar lemak pada susu kambing peranakan etawa.

Kata Kunci :susu kambing, kambing PE, sumber serat, lemak susu, produksi susu

PENGARUH LAMA PENYIMPANAN TEPUNG IKAN RUCAH YANG DIBERI EKSTRAK DAUN KERSEN (MUNTINGIA CALABURA L.) DALAM KEMASAN PLASTIK TERHADAP KUALITAS FISIK ORGANOLEPTIK

PENGARUH LAMA PENYIMPANAN TEPUNG IKAN RUCAH YANG DIBERI
EKSTRAK DAUN KERSEN (MUNTINGIA CALABURA L.) DALAM KEMASAN
PLASTIK TERHADAP KUALITAS FISIK ORGANOLEPTIK


STORAGE TIME’S EFFECT OF FISH MEAL GIVEN CHERRY LEAF (MUNTINGIA
CALABURA L.) EXTRACT IN PLASTIC PACKAGING ON ORGANOLEPTIC PHYSICAL
QUALITY


Endah Eka Purnamasari, Retno Iswarin Pujaningsih dan Sri Mukodiningsih
Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro
Email: endah.eka209@gmail.com



Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah, Volume 16 Nomor 2 – Desember 2018

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji pengaruh penambahan ekstrak daun kersen dalam pengawetan tepung ikan rucah terhadap kualitas fisik organoleptiknya selama penyimpanan. Pengambilan ekstrak daun kersen dengan cara diekstraksi menggunakan metode sokletasi. Tepung ikan rucah diberi perlakuan A0 (tidak diberi ekstrak) dan A1 (diberi ekstrak daun kersen dengan perbandingan penambahan ekstrak 1 : 10 (v/w) dengan konsentrasi ekstrak yang digunakan 50%, dikemas dengan kemasan plastik polyethylene dan di simpan pada lama penyimpanan T0 (penyimpanan minggu ke -0), T1 (penyimpanan minggu ke-2) dan T2 (penyimpanan minggu ke – 4). Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap pola faktorial 2×3 dengan 5 kali ulangan. Parameter yang diamati adalah uji organoleptik (tekstur, warna, aroma dan cemaran jamur). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian ekstrak dan lama penyimpanan berbeda nyata (P < 0,05) terhadap warna dan cemaran jamur namun tidak berbeda nyata (P > 0,05) terhadap tekstur dan aroma. Ekstrak daun kersen mampu mempertahankan kualitas fisik organoleptik dari aspek warna, tekstur dan aroma serta mampu menekan pertumbuhan jamur pada tepung ikan rucah yang dikemas dengan kemasan plastik polyethylene.

Kata Kunci: tepung ikan, ikan rucah, ekstraksi, daun kersen, uji organoleptik, lama penyimpanan

EVALUASI PEMBERIAN PAKAN DENGAN JUMLAH MULTINUTRIENT BLOCK YANG BERBEDA SEBAGAI SUPLEMEN TERHADAP PERFORMANS KAMBING KACANG




EVALUASI PEMBERIAN PAKAN DENGAN JUMLAH MULTINUTRIENT BLOCK YANG BERBEDA SEBAGAI SUPLEMEN TERHADAP PERFORMANS KAMBING KACANG



Dearestantrianto Hadits Fardana, Baginda Iskandar Moeda Tampoebolon, Eko Pangestu, Widiyanto dan Retno Iswarin Pujaningsih

 Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah, Volume 17 Nomor 1 – Juni 2019


ABSTRAK

Pemberian multinutrien blok sebagai pakan pelengkap bertujuan untuk mengkatalisis pemanfaatan yang lebih efisien dari pakan ternak berkualitas rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan performans kambing Kacang yang baik melalui pemberian jumlah multinutrien blok (MNB) yang tepat. Metode eksperimental menggunakan 12 ekor Kambing Kacang jantan umur 7 bulan yang dibagi menjadi 3 kelompok berdasarkan berat badannya yaitu, K1 (18,75 ± 1,25 kg), K2 (16,20 ± 1,20 kg) dan K3 (14,20 ± 1,20 kg). Hijauan jagung dan konsentrat sebagai pakan basal dengan komposisi 20:80. Konsentrat disusun dari bahan baku pakan berupa dedak padi, pollard, kulit kopi, molases. Bahan baku penyusun multinutrien blok terdiri atas hijauan jagung, urea, cangkang kerang darah, cangkang telur, molasses, bentonite dan garam. Rancangan acak kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan (T0: Hijauan+Konsentrat, T1: T0+5g MNB, T2: T0+10g MNB, T3: T0+15g MNB) dan 3 ulangan digunakan pada penelitian ini. Parameter yang diamati meliputi pertambahan bobot badan harian (PBBH), konsumsi bahan kering, bahan organik dan total digestible nutrients (TDN). Hasil penelitian menunjukkan pemberian MNB tidak memberikan pengaruh nyata pada konsumsi bahan kering disimpulkan bahwa pemberian MNB tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap konsumsi bahan kering T0 (1066 g), T1 (936 g), T2 (952 g) T3 (895 g), bahan organik T0 (967 g), T1 (844 g) T2 (842 g), T3 (800 g), total digestible nutrients T0 (693 g), T1 (603 g), T2 (629 g), T3 (570 g) dan pertambahan bobot badan T0 (5 kg/ekor), T1 (6,2 kg/ekor), T2 (5,5 kg/ekor), T3 (5,2 kg/ekor) pada Kambing Kacang. Pemberian multinutrien blok sebaiknya diberikan sebagai pakan pelengkap pada ransum berkualitas rendah untuk meningkatkan efisiensi pakan.

Kata-kata kunci: kambing Kacang, multinutrien blok, konsentrat, hijauan
 


Notes