Kerja sama yang baik memang sangat diperlukan demi kelancaran pengambilan data...
Misalnya saat pakan dituangkan satu demi satu ke dalam kotak-kotak prasmanan si anoa, Wahyu dengan keeper musti bergantian memancing anoa supaya menjauh dulu, sehingga pakan dapat disajikan secara bersamaan supaya nantinya bisa diketahui, mana pakan yang menarik minat anoa untuk duluan dilahap....
Tetapi untuk koleksi faeces anoa, mau tidak mau pak Suryadi musti main petak umpet dengan si manja yang maunya dibelai terus ini...
Padahal di ujung yang lain Wahyu sudah terus-menerus berusaha cari perhatian supaya si anoa berpaling kepadanya....keciaann deh...dicuekkin....
There are so many things we can do for the people and the environment... Let share our minds together..
Thursday, July 17, 2008
Wednesday, July 16, 2008
Cafetaria Feeding
Salah satu mahkluk ciptaan Tuhan yang bisa "nglegani" adalah anoa...
Satwa ini bisa dengan cepat beradaptasi dengan pakan yang diberikan di lokasi penangkarannya, ada rumput gajah ya makan rumput gajah, adanya daun pohon beringin ya ga papalah....
Tetapi seperti halnya manusia Indonesia yang belum bisa dibilang sudah makan jika belum makan nasi, maka anoa juga perlu diketahui jenis pakan seperti apa yang sebenarnya benar-benar diperlukan oleh binatang ini...
Manusia juga bisa kenyang jika tidak makan nasi tapi diganti dengan kentang, orang jawa juga bisa makan ikan terus tanpa menyentuh sayur lodeh atau tahu tempe, tapi apakah pola makan yang terus menerus seperti itu bisa bikin happy ?? Kalau awak ini tidak happy, mana bisa bersosialisasi dengan baik... Bawaannya pasti uring-uringan terus, lha kalau bawaannya mau marah terus...lalu kapan sempat pe de ka te ?? bagaimana bisa pacaran...? selanjutnya...lebih jauh lagi kapan bisa berkembang biak ??
(aduuh....rancu deh, istilah di dunia manusia dengan istilah di dunia satwa...)
Dan setelah dicobakan dengan model cafetaria feeding, artinya si anoa disiapkan "buffet" sehingga do'i bebas memilih, terbukti bahwa untuk jenis pakan tertentu satwa ini sangat suka menyantap duluan... Pilihan pertama adalah ubi jalar, lalu diikuti rumput gajah tapi kalau buncis diberikan lebih dahulu maka dia pilih buncis dan wortel dulu baru makan rumput, setelah itu baru dia pindah ke kotak berisi jagung atau pisang...
Lihat nii...menu makan anoa...ditambah bakso sama udang jadi cap jay deh....
Satwa ini bisa dengan cepat beradaptasi dengan pakan yang diberikan di lokasi penangkarannya, ada rumput gajah ya makan rumput gajah, adanya daun pohon beringin ya ga papalah....
Tetapi seperti halnya manusia Indonesia yang belum bisa dibilang sudah makan jika belum makan nasi, maka anoa juga perlu diketahui jenis pakan seperti apa yang sebenarnya benar-benar diperlukan oleh binatang ini...
Manusia juga bisa kenyang jika tidak makan nasi tapi diganti dengan kentang, orang jawa juga bisa makan ikan terus tanpa menyentuh sayur lodeh atau tahu tempe, tapi apakah pola makan yang terus menerus seperti itu bisa bikin happy ?? Kalau awak ini tidak happy, mana bisa bersosialisasi dengan baik... Bawaannya pasti uring-uringan terus, lha kalau bawaannya mau marah terus...lalu kapan sempat pe de ka te ?? bagaimana bisa pacaran...? selanjutnya...lebih jauh lagi kapan bisa berkembang biak ??
(aduuh....rancu deh, istilah di dunia manusia dengan istilah di dunia satwa...)
Itu juga yang terpikirkan oleh para pemerhati anoa, kita musti tahu apa pakan kesukaan anoa sebenarnya di luar habitat utamanya di hutan-hutan di pulau Sulawesi sana....
Maka di Taman Margasatwa Ragunan dicoba untuk dipelajari, dari sekian banyak jenis pakan yang diberikan, manaaa...sih..yang paling disukai oleh si anoa..? Mengapa dia suka jenis pakan itu ? Bermanfaat tidak terhadap performance fisiknya ?Dan setelah dicobakan dengan model cafetaria feeding, artinya si anoa disiapkan "buffet" sehingga do'i bebas memilih, terbukti bahwa untuk jenis pakan tertentu satwa ini sangat suka menyantap duluan... Pilihan pertama adalah ubi jalar, lalu diikuti rumput gajah tapi kalau buncis diberikan lebih dahulu maka dia pilih buncis dan wortel dulu baru makan rumput, setelah itu baru dia pindah ke kotak berisi jagung atau pisang...
Lihat nii...menu makan anoa...ditambah bakso sama udang jadi cap jay deh....
Tuesday, July 15, 2008
Collecting data Tahap 2
Alhamdulillah tahap koleksi data untuk etape kedua penelitian anoa sudah rampung.... Tinggal menunggu hasil analisis laboratorium....... tinggal...??? Oooh....indahnya artian "tinggal" secara harafiah.... Pada kenyataannya, perjuangan masih panjang... Data bertumpuk-tumpuk, menunggu dituangkan menjadi sebuah laporan...yang nantinya mesti dipertahankan pada saat ujian.... Tapi kok mood untuk menulis tak kunjung juga datang.... :-(
By the way, tanpa kerjasama yang baik dengan para keeper di Taman Margasatwa Ragunan Jakarta .. Yanuar alias "Jack", Eko, pak Suryadi, Agung....pastilah tahap koleksi data menemui hambatan yang tidak sedikit.... Sebab para anoa itu sangat sayang pada keeper masing-masing, patuh pada keeper masing-masing, mahasiswa yang ditugasi untuk memberi makan dan mengkoleksi faeces mengalami kesulitan takut ditanduk jika masuk ke dalam kandang....
Tapi sempat deg..deg..an juga karena pada hari ke 4 koleksi data, anoa jantan ngambeg makan, aduuuh....jangan-jangan sakit, stress....ntar kalau mate lalu gimana....binatang langka secantik itu... Bener lho...anoa itu cantik, bulunya halus dan tebal... Kalau saja bisa dan boleh, saya pengen juga pelihara anoa di rumah...keren boo....
Eh, ternyata si anoa ngambeg makan karena sore hari, ada kunjungan anak-anak kecil yang "menyebalkan"... Bocah-bocah itu mendapatkan bahwa si anoa cukup jinak dan ingin dielus-elus...eeeh...bukannya dielus malah dipukul pake botol plastik bekas air mineral !!!
Duuuh....anak e sopoooo..........????!!! Kok yo jahil banget... Di sini peran keeper sangat terpuji dalam upaya menenangkan dan membujuk anoa soulmatenya supaya mau makan lagi....
Makasih Jack......
Makasih Eko.........
Makasih pak Suryadi.......
Makasih Agung.......
By the way, tanpa kerjasama yang baik dengan para keeper di Taman Margasatwa Ragunan Jakarta .. Yanuar alias "Jack", Eko, pak Suryadi, Agung....pastilah tahap koleksi data menemui hambatan yang tidak sedikit.... Sebab para anoa itu sangat sayang pada keeper masing-masing, patuh pada keeper masing-masing, mahasiswa yang ditugasi untuk memberi makan dan mengkoleksi faeces mengalami kesulitan takut ditanduk jika masuk ke dalam kandang....
Tapi sempat deg..deg..an juga karena pada hari ke 4 koleksi data, anoa jantan ngambeg makan, aduuuh....jangan-jangan sakit, stress....ntar kalau mate lalu gimana....binatang langka secantik itu... Bener lho...anoa itu cantik, bulunya halus dan tebal... Kalau saja bisa dan boleh, saya pengen juga pelihara anoa di rumah...keren boo....
Eh, ternyata si anoa ngambeg makan karena sore hari, ada kunjungan anak-anak kecil yang "menyebalkan"... Bocah-bocah itu mendapatkan bahwa si anoa cukup jinak dan ingin dielus-elus...eeeh...bukannya dielus malah dipukul pake botol plastik bekas air mineral !!!
Duuuh....anak e sopoooo..........????!!! Kok yo jahil banget... Di sini peran keeper sangat terpuji dalam upaya menenangkan dan membujuk anoa soulmatenya supaya mau makan lagi....
Makasih Jack......
Makasih Eko.........
Makasih pak Suryadi.......
Makasih Agung.......
Subscribe to:
Posts (Atom)